Malam Satu Suro

Yeah, malam ini adalah malam yang sedikit agamis dan mistis dibandingkan dengan malam-malam biasanya. Karena malam ini adalah malam SATU SURO RO.. RO.. RO.. (ceritanya echo)


Kenapa Agamis?
Ya karena malam ini adalah mulai/masuknya tanggal pertama diawal tahun. Bisa dibilang Tahun Baru Hijriah. Yaitu tahun yang dihitung berdasarkan kalender. Btw, selamat Tahun Baru 1435 Hijriah. Semoga di tahun ini, semuanya menjadi lebih baik. Amiin..

Ngomongin tahun baru hijriah, di kampung gue tiap taunnya selalu diadain semacam pawai obor. Ya mungkin untuk memperingati awal tahun ini. Biasanya dilakuin sama anak-anak madrasah atau pengajian gitu. Kebanyakan anak-anak sih. Seru. Mereka keliling-keliling jalanan kota sambil bawa obor dan shalawat.
Dan kayaknya di beberapa kota lainnya juga melakukan hal yang sama.

Kenapa Mistis?
Karena malam satu suro, di belahan jawa sebelah sana, terutama Yogyakarta memiliki ritual yang menuru gue magis. Berikut gue kutip dari situs lenteratimur.com tentang Malam Satu Suro.

"Di Yogyakarta, malam satu Suro dilakukan dengan mengadakan ritual ‘Mubeng Beteng Keraton’ atau berjalan tanpa bicara mengelilingi Keraton Yogyakarta. Warga Yogya dan abdi dalem berjalan bersama-sama dengan mengambil rute mulai dari Tugu dan berakhir di Keraton Yogyakarta. Ritual ini dimaksudkan untuk meminta keselamatan bagi semua rakyat Yogyakarta, yang terdengar dari doa yang dipanjatkan abdi dalem sebelum melakukan ritual. Saat acara, bau dupa dan kemenyan begitu menusuk hidung. Asapnya menyebar kemana-mana.

Selesai ritual, warga berkumpul di depan keraton untuk berebut hasil alam yang ikut diarak mengelilingi keraton. Namun, sebelum itu, hasil alam yang berbentuk gunung/tumpeng tersebut didoakan terlebih dahulu agar mendapat berkah. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, hasil alam tersebut dapat memberikan berkah dan keselamatan." 



Tapi jangan anggap itu dari segi mistis atau hal-hal gaibnya, anggap saja itu merupakan kekayaan kebudayaan bangsa kita yang harus kita lestarikan dan tetap dijaga keutuhannya.

Selain dari ritual rutin yang dilakukan di keraton, Malam Satu Suro jadi lebih mistis juga disebabkan oleh ratu Horror Indonesia yang takkan pernah terganti sampai kapanpun, yaitu Alm. Suzzana, Bang Bokir, Dorman dan kawan-kawan lainnya yang main bersama di film dengan judul yang sama dengan postingan ini; "Malam Satu Suro"

Film ini selalu sukses bikin gue merinding. Magis abis lah ini film. Pokoknya semua film yang dibintangi langsung oleh Suzzanna. Jos Gandos. Seremos abisos.

Ngomong-ngomong soal mistis, gue jadi inget postingan kejadian mistis yang pas gue baca bukunya Teh Risa Saraswati, seorang penulis buku horror yang bisa ngeliat hal yang tidak semua orang bisa liat. Segala dupa, menyan apalah itu diceritain. Baca aja yang judulnya "Danur Di Malam Jumat"

Udeh, kayaknya segitu dulu postingan gue malem ini. Udah gak kuat dipelototin gambarnya Alm Suzzanna mulu. Jangan lupa kasih komen ya :))

Tidak ada komentar

Terima kasih sudah membaca tulisannya. Silakan beri komentar yang sopan dan tidak mengandung SARA. Jangan lupa mampir lagi ke sini. Hatur nuhun